Obat Gemuk

 

Illustration

Mungkin kurus, langsing, sexy atau sejenisnya adalah dambaan setiap wanita. Tapi berbeda denganku, kurus merupakan masalah buat aku, karena aku menginginkan tubuh yang gemuk dan bukan berarti "gembrot" lo y??? hehehehe

Meski ini bukan masalah yang berat, namun aku merasa ini masalah yang agak serius. Selama ini aku tidak pernah memiliki badan yang bisa di bilang gemuk meski porsi makanku dobel dari biasanya. Sampai pada akhirnya ku ikuti saran temanku untuk mengkonsumsi semacam obat penggemuk badan.

Dari obat yang berbentuk pil, tablet, bahkan ramuan juga jamu tumbuk, dari yang rasanya manis (karena tak tambahi gula banyak :) ), asem, bahkan pahit (padahal g' aku minum karena g' tahan rasa pahitnya hehehehe), aku tak lelah mencobanya. Itu semua hanya karena kau pengen punya badan gemuk, namun sampai saat ini belum menampakkan hasilnya.

Bahkan teman-temanku pernah menyarankan padaku untuk mengonsumsi Vitamin atau Obat Cacing (kwkwkwkwkwkw emang cacing nya lagi sakit apa????). Karena mereka khawatir, takutnya kalau ada Cacing yang bersembunyi di dalam perutku, entah itu Cacing Pita, Cacing Kremi, atau Cacing Tanah (hahahaha).

Tapi aku malah ketawa mendengar penuturan temanku tadi. Dalam pikiranku, bagaimana mungkin Cacing-cacing itu betah tinggal berlama-lama di dalam perutku, karena aku penggemar makanan super pedas. Apalagi kalau menjelang harinya bagi wanita, pastinya pengen makan yang pedas dan pedas. Dan mungkin Cacing-cacing itu sudah mati kepedasan (pikirku dalam hati).

Selain itu temanku juga menyarankan aku untuk mengkonsumsi obat nafsu makan, nafsu tidur, bahkan tanpa saran dari temanku, aku juga mengonsumsi obat nafsu memancing (memancing emosi orang lain maksudnya hehehehe). Eeeee... tak tahunya malah kena damprat dari para tetangga (jiahahaha tolong dwooong).

Bener juga saran dari temanku, selama sekitar 2 bulan aku mengkonsumsi obat nafsu makan dan benar juga, ternyata nafsu makanku berlipat ganda, bisa di bilang begitu, coba bayangin aja: jam 6 pagi sarapan, jam 9 pagi bikin mie goreng, jam 12:30 makan siang, jam 2 siang ngemil, jam 4:30 sore makan supermi lagi, jam 7 malam makan malam, bahkan kalau malam dan perut teriak-teriak koroncongan aku juga buru-buru bikin mie gelas. Temanku sampai tanya sama aku "Itu mah, perut apa karet ya??? Kok makan g' brenti-brenti". 

Aku cuma ketawa dan aku jawab, "Biarin aja mumpung lagi doyan makan hehehehe".

Itu semua hanya bisa menambah berat badanku sekitar 4Kg an. Dan yang bikin aku agak kesal lagi ternyata setelah aku berhenti mengkonsumsi obat-abatan itu ternyata nafsu makanku juga mulai berkurang dan itu berarti berat badankupun berangsur-angsur turun lagi.

(Kala itu aku pas di tinggalin ama orang yang telah melukis warna warni di hati ini jieeehehehe emang pelangi).

Akhirnya tak tahan juga aku dengan masalah berat badanku saat ini. Akupun menceritakan dilema yang melanda hatiku kepada temanku si Gendis, ku ceritakan semua masalahku pada dia, ku kasih tahu pada dia semua jenis obat yang aku konsumsi selama ini, yang hanya bisa menambah berat badanku dalam waktu sementara saja. Dengan mimik yang serius dia mendengarkan cerita dan keluh kesahku. Ceritaku yang panjang dan juga lebar serta bertele-tele membuat Gendis menguap berkali-kali (hehehehe mungkin dia lagi serius dengan rasa kantuknya membuat ceritaku seumpama lagu Nina Bobok aja). Setelah semua yang memenuhi ruang dada ini aku keluarkan.

Dengan wajah yang serius dan tegang dimana-mana, akhirnya dia menjelaskan padaku apa yang harus aku lakukan.

"Zaia, kamu pernah makan roti tidak???".

"Ya pernahlah, terus apa hubungannya dengan roti??? apa aku di suruh makan roti siang ampek malam???". Kataku yang tak sabar lagi untuk menjawabnya.

Illustration

"Tenang... Tenang... Kalau Polo Pau (Pineapple Bun)???" kata dia dengan seriusnya lagi.

"Jiahahaha... Siapa yang tak tahu Polo Pau??? Semua saudara kita pasti tahu roti yang itu, tapi g' ngaruh ama berat badanku meski aku makan banyak...".

"Bukan itu yang aku maksud Zaia... dengarkan dulu, dengarkan... begini ya... (dengan gaya kayak ahli nujum aja) itu para ahlinya yang bikin roti katakanlah Polo Pau itukan adonannya di tambah Baking Powder biar adonannya bisa mengembang trus hasilnya pasti bagus dan enak rasanya, coba deeehh kamu luluran pakek itu Baking Powder trus tunggu beberapa menit siapa tahu entar tubuhmu bisa mengembang dan gemuk". Saran dia mantap kepadaku.

Tanpa dikomando akupun tertawa sekerasnya.

"Hahahahahaha... kenapa juga tak kamu suruh aku minum racikan Baking Powder di tambah Baking Soda sehari 5 kali supaya aku cepat gemuk...".

#Eiitttsss jangan ditiru sarannya Gendis y.... :v :v :v